Ini Kata Bupati Mimika Jika Freeport Belum Ikhlas Soal Divestasi Saham

Ini Kata Bupati Mimika Jika Freeport Belum Ikhlas Soal Divestasi Saham

TIMIKA | Pemerintah menargetkan pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 51 persen rampung pada Juni 2018. Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika sebagai daerah penghasil tambang telah menyepakati untuk mendapatkan bagian 10 persen dari saham tersebut. 

 

Meski begitu, masih ada keragu-raguan berbagai pihak terhadap komitmen perusahaan asal Amerika Serikat itu melakukan divestasi terbesar sepanjang sejarah. Faktanya, proses pengambilalihan 51 persen saham oleh Pemerintah Indonesia berlangsung sangat alot.

 

Bupati Mimika Eltinus Omaleng menegaskan, Freeport tidak hanya akan berhadapan dengan dirinya selaku pemilik hak ulayat, tetapi juga akan berhadapan dengan pemerintah Indonesia jika belum meyakinkan untuk melepas 51 persen sahamnya. 

 

Baca juga: Dua Bus Karyawan Freeport Lagi-lagi Diberondong Tembakan

 

“Bukan saya (yang akan hadapi Freeport kalau menolak). Tetapi sikap pemerintah Indonesia. Kita semua satu paket dalam memperjuangkan hak-hak kita mendapat 51 persen saham,” tegas Eltinus kepada wartawan di Timika, Selasa (16/1). 

 

Eltinus mengatakan, Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika, dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah menyepakati perjanjian pengambilalihan saham Freeport 10 persen untuk Papua. Artinya, langkah tersebut merupakan keseriusan pemerintah bahwa divestasi 51 persen itu adalah “Harga Mati”.

 

“Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sudah sepakat soal pembagian saham itu. Sekarang kami serahkan kepada pemerintah pusat atau kementerian yang akan berurusan dengan Freeport,” ujarnya. 

 

Adapun 10 persen saham untuk Papua, lanjut Eltinus, akan dibagi tiga persen untuk provinsi  termasuk 27 kabupaten se-Papua. Sedangkan tujuh persen untuk Mimika yang nantinya dibagi lagi, dimana tiga persen untuk masyarakat adat dan tiga persen melekat pada pemerintah daerah. 

 

Baca juga: Pemkab Asmat Kerahkan Tim Kesehatan Obati Warga di Sembilan Distrik

 

“Sementara satu persen lagi kembali ke perusahaan kita sebagai pemilik saham. Jadi kedua suku Amungme dan Kamoro juga mendapat tiga persen. Nanti akan dibagi, kami belum duduk bicarakan hal ini,” jelasnya. 

 

Proses pengambilalihan 51 persen saham Freeport Indonesia dilakukan pemerintah dengan mengakuisisi hak Participating Interest (PI) Rio Tinto yang sebesar 40 persen dalam pengolahan tambang Grasberg di Tembagapura, Mimika. 

 

Pengambilalihan 51 persen saham Freeport dilakukan dengan mekanisme korporasi tanpa membebani APBN dan APBD. Korporasi dimaksud adalah Holding BUMN Pertambangan dipimpin PT Inalum dan bekerjasama dengan BUMD bentukan Pemprov Papua dan Pemkab Mimika yakni PT Papua Divestasi Mandiri.

 

“Jadi saham ini tidak akan membebani APBN ataupun APBD. Dana ini langsung, ini kita punya hak untuk membangun daerah. Kita tidak mau ada kekuarangan anggaran (deficit) di daerah lagi nantinya. Setelah pembagian saham tersebut, kita estimasi APBD Mimika bisa sampai Rp6 triliun,” tutur Eltinus. 

 

Ia menambahkan, keikutsertaan Papua memiliki saham di PT Freeport akan memacu pertumbuhan ekonomi. Namun yang terpenting, Eltinus akan memfokuskan pembangunan infrastruktur sebagai hal paling mendasar untuk kemajuan daerah di segala bidang. 

 

“Pemerintah punya tugas paling pertama adalah membangun infrastruktur, bukan lain-lain. Seperti infrastruktur pelabuhan, jalan, infrastruktur pendidikan, kesehatan, hingga mendorong peningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

JADWAL IMSAKIYAH KAB.MIMIKA
TANGGALIMSAKSUBUHZUHURASARMAGRIBISYA
28/03/202404:3104:4112:0115:1218:0319:11
29/03/202404:3004:4012:0115:1218:0219:11
30/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
31/03/202404:3004:4012:0015:1218:0219:10
01/04/202404:3004:4012:0015:1318:0119:10
02/04/202404:3004:4011:5915:1318:0119:09
03/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:09
04/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
05/04/202404:2904:3911:5915:1318:0019:08
06/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:08
07/04/202404:2904:3911:5815:1317:5919:07
08/04/202404:2804:3811:5815:1317:5819:07
09/04/202404:2804:3811:5715:1317:5819:07

KONTEN PROMOSI