Prajurit TNI yang Tertembak KSB Nduga Meninggal Dunia

Prajurit TNI yang Tertembak KSB Nduga Meninggal Dunia
PRAJURIT GUGUR | Jenazah Pratu Sirwandi M. Zahidillah ketika tiba di Bandara Sentani Jayapura, Minggu (18/8). (Foto: Sumber FB)

TIMIKA | Pratu Sirwandi M. Zahidillah, prajurit TNI yang tertembak oleh kelompok separatis bersenjata (KSB) meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (17/8) malam.

Anggota Batalyon lnfanteri (Yonif) RK 751/VJS itu menderita sejumlah luka tembak setelah KSB menyerang konvoi kendaraan logistik TNI di Jalan Trans Wamena-Habema, Jayawijaya, Jumat (16/8) siang. 

Prajurit TNI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu tak dapat diselamatkan akibat luka tembak serius, meski sempat menjalani operasi dan perawatan intensif di ruang ICU RSUD Wamena.  

"Ya, betul korban sudah meninggal dunia," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto ketika dikonfirmasi Seputarpapua, Minggu (18/8). 

Pada Jumat sekitar pukul 15.30 WIT siang, 
Konvoi kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan TNI dihadang lalu diberondong tembakan oleh KSB di Km 39, Jalan Trans Wamena – Habema. 

Pelaku penembakan dua kendaraan jenis Toyota Hilux yang ditumpangi 12 prajurit TNI diduga dari kelompok separatis bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.

Serangan tersebut mengakibatkan dua prajurit TNI menderita luka tembak. Pratu Panji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada dada dan paha kiri tembus pinggang. 

Letkol Eko Daryanto mengatakan, tembakan secara sporadis oleh kelompok separatis berasal dari dua arah, yaitu ketinggian dan lembah yang berada di sisi kiri dan kanan jalan. 

"Dalam posisi terjepit, 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan," katanya.

Setelah rentetan tembakan KSB, kata Daryanto, pasukan TNI melakukan serangan balasan hingga sempat terjadi kontak tembak yang berlangsung kurang lebih 20 menit. 

"Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri," katanya.

Reporter: Sevianto
Editor: Aditra

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *