Motif Bintang Kejora di Makam Tokoh OPM Dicat Merah Putih oleh Aparat

Motif Bintang Kejora di Makam Tokoh OPM Dicat Merah Putih oleh Aparat
PENGECATAN | Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto memimpin langsung pengecatan makam mantan pemimpin sayap militer OPM Kelly Kwalik, Kamis (19/9/19). (Foto: Sevianto/SP)

TIMIKA | Aparat keamanan menghilangkan motif Bintang Kejora di makam mantan petinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Gen. Kelly Kwalik di Kota Timika, Papua, Kamis (19/9). 

Aparat Polri dan TNI dipimpin langsung Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto mengecat motif bintang fajar sebagai identitas Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan warna merah putih. 

Makam General Kelly Kwalik, mantan Panglima Tinggi TPNPB yang tewas saat terjadi bakutembak seperti yang diklaim polisi pada 16 Desember 2009 silam, berada di dekat Bundaran Tugu Perdamaian Timika Indah, pusat Kota Timika. 

"Tidak ada merah putih biru di Timika, yang ada Merah Putih (bendera Indonesia)," tandas AKBP Agung memberi instruksi kepada jajarannya melalui saluran radio handy talky (HT).

Pengecatan makam pemimpin sayap militer OPM tersebut dilakukan setelah serangkaian operasi penertiban motif Bintang Kejora di tas-tas Noken yang dijual mama-mama Papua di Timika. 

Aparat mengecat makam Kelly Kwalik setelah membubarkan paksa massa mahasiswa dan pelajar yang menggelar acara adat bakar batu dan doa, sebagai pemulihan trauma pasca intimidasi di kota studi masing-masing. 

"Karena ada desain untuk mengumpulkan massa. Termasuk yang di makam Kelly Kwalik. Kita sudah tahu rencana-rencana aksi tersebut dan betul-betul kita kawal," kata AKBP Agung Marlianto. 

Selain merazia atribut Bintang Kejora, aparat gabungan juga mengintensifkan patroli untuk mengantisipasi aksi susulan menolak rasisme. Aparat menyebut aksi massa saat ini telah ditunggangi seruan referendum. 

"Kita sifatnya patroli, kalau memang ada massa berkumpul kita imbau agar kembali ke rumah masing-masing. Kalau pun tetap bersikeras, siapa aktornya tetap kita amankan," tegas Agung. 

Sejauh ini, polisi telah menangkap sejumlah pengurus United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat dan pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB). 

Mereka antaralain Wakil Ketua ULMWP Buchtar Tabuni, Ketua Umum KNPB Agus Kossay, Ketua KNPB Wilayah Timika Steven Itlay, dan sejumlah anggota dan simpatisan kedua organisasi. 

Polisi mengklaim mereka berada di balik kerusuhan demonstrasi massal menolak rasisme dan persekusi di beberapa kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat.  

Reporter: Sevianto
Editor: Misba Latuapo

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *