Papua Akan Ekspor 70 Ton Beras ke PNG

Papua Akan Ekspor 70 Ton Beras ke PNG
Ilustrasi Padi (Foto: Dok SP)

TIMIKA | Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat akan ekspor perdana 70 ton beras ke negara tetangga Papua Nugini (PNG).

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultira Provinsi Papua Samuel Siriwa di Timika, Rabu (13/11), mengatakan ekspor perdana beras ke PNG akan dilakukan akhir November.

Beras yang akan diekspor tersebut merupakan hasil produksi petani di Kabupaten Merauke dengan nama 'Beras Animha Papua'.

"Nanti kegiatan ekspor perdana beras ke PNG akan dilakukan dari Jayapura oleh Gubernur Papua Lukas Enembe. Saat ini produknya sementara dalam pengemasan. Kapal milik Pemkab Merauke akan mengangkut beras ekspor itu ke Jayapura dan selanjutnya Bapak Hubernur akan melepas ekspor perdana melalui pelayaran kapal yang sama menuju PNG," kata Samuel.

Samuel mengatakan Pemprov Papua sudah menggelar rapat dengan pihak Karantina Pertanian PNG di Jayapura beberapa hari lalu untuk mempersiapkan ekspor beras perdana ke PNG.

Pihak Karantina Pertanian PNG juga sudah melakukan monitoring lapangan ke Merauke yang merupakan sentra produksi beras Papua.

"Mereka sudah pergi melihat sentra produksi beras kita yang melimpah di Merauke bahkan langsung sampai di lokasi penggilingan padi," ujar Samuel.

Distan Papua berharap kegiatan ekspor komoditas beras Papua dari daerah Merauke akan berkelanjutan.

Saat ini, katanya, produksi beras di Merauke cukup melimpah, dimana rumah-rumah dan lumbung milik para petani penuh dengan gabah.

Pada musim panen terakhir beberapa bulan lalu, katanya, luasan areal persawahan yang ditanami padi seluas 52.000 hektare.

Rata-rata perhektare mampu memproduksi sekitar 5 ton gabah kering giling atau beras sekitar 3 ton.

"Produksi beras sekali panen di Merauke bisa mencapai 150.000 ton. Makanya sekarang Merauke surplus beras. Diharapkan ke depan kegiatan ekspor beras Papua dari Merauke ini terus berkesinambungan tidak saja ke PNG tapi juga negara-negara lain di Kepulauan Pasifik dan lainnya," harap Samuel.

 

Sumber: Antara

Editor: Misba

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *